Kamis, 29 September 2011

10 Tips Bermain Drum


Hai teman-teman Elfa Music School dimanapun berada. Kemarin setelah posting artikel mengenai chord mayor dan minor,penulis agak bingung nih mau nulis apa. After browsing here and browsing there,at last penulis dapet ide buat nulis artikel about... drumming. Hahahahaa.. Bukan berarti nulis ini karena penulis seorang drummer ya (Hehhe narsis dikit ahh), tetapi karena artikel ini juga berguna untuk teman2 drummer khususnya dan musisi umumnya. Artikel lengkap bisa ditemui di situs klinik drum. So, let's read shall we?


1. Selalu menggunakan EAR PLUG (penutup telinga) guna melindungi telinga dari kerusakan dan selalu gunakan pada saat latihan dan tampil. Sekarang banyak pemain drum yang telah mengidap penyakit tinnitus (kuping mendengung) dan sampai sekarang obatnya masih belum ada. Sayangilah pendengaran anda.

2. Biasakan menggunakan METRONOME setiap kali berlatih sehingga tempo anda senantiasa stabil.

3. Bermainlah dengan RILEKS, jangan tegang dan jangan membuang-buang tenaga, tidak ada gunanya.

4. Selalu menyiapkan STICK sendiri lebih dari satu pasang jika ingin tampil.

5. Jangan terlalu CEPAT PUAS dengan ilmu yang telah anda dapat. Cobalah menambah ilmu lagi dengan cara belajar dari guru drum yang berbeda atau dari teman anda yang lebih berpengalaman.

6. Jangan terlalu FANATIK pada satu atau dua aliran lagu saja, hal inilah yang dapat menghambat kreatifitas pemain dan membuat permainan anda menjadi monoton dan membosankan. Cobalah berbagai macam aliran musik dan usahakan anda dapat memainkan seluruh aliran musik yang ada.

7. Dalam permainan drum harus melibatkan FEEL atau dengan kata lain harus benar2 dirasakan, jangan asal pukul dan jangan pernah berpikiran bahwa semakin keras pukulan semakin bagus. Itu salah! Dan juga jangan berpikir bahwa semakin cepat anda bermain semakin hebat. Tidak juga, kekerasan dan kecepatan tidak ada sangkut pautnya dengan musikalitas.

8. Selalu berlatih dari TEMPO yang lambat dan jika sudah sangat terbiasa, tingkatkan temponya perlahan-lahan. Anda harus belajar berjalan dulu baru bisa lari.

9. DENGARKAN pada musisi lainnya, jangan hanya terfokus pada diri sendiri, dengarkan yang lain.

10. Jadilah pemain drum yang KREATIF, beri variasi pada setiap permainan drum yang anda dapat. Karena drum masih merupakan sesuatu yang 'baru', masih banyak variasi baru yang bisa anda dapatkan.

Selasa, 27 September 2011

Penjelasan Akor Mayor dan Minor


Halo semuanya.. Kali ini kami ingin mengetengahkan penjelasan mengenai akor mayor dan minor. Semoga bermanfaat ya untuk semuanya.
Akor adalah berbunyinya 3 nada atau lebih secara bersamaan. Akor sering digunakan untuk mengiringi melodi-melodi lagu, sehingga lagu-lagu lebih memiliki harmoni.
Akor-akor tersusun dari tangga nada yang digunakan dalam lagu. Lagu Mayor, mengunakan tangga nada Mayor:
Nada : 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 1
Jarak : 1 1 1/2 1 1 1 1/2

SUSUNAN NAMA AKOR MAYOR.

Kadensa Nama Not Jenis
I---->Tonika 1 - 3 - 5 Mayor
II----> Supertonika 2 - 4 - 6 minor
III----> Sub Median 3 - 5 - 7 minor
IV----> Sub Dominan 4 - 6 - 1 Mayor
V----> Dominan 5 - 7 - 2 Mayor
VI----> Median 6 - 1 - 3 minor
VII----> Leading Not 7 - 2 - 4 Diminished

Contoh Susunan Akor dalam keseluruhan tangga nada.
Nada Dasar I II III IV V VI VII
do = C--> C - Dm - Em - F - G - Am - Bdim
do = D---> D - Em - F#m - G - A - B - C#dim dst....

Pola GERAK AKOR untuk iringan musik sederhana.
Pola ............... Contoh
1. I - IV - I---> D - G - D
2. I - V - I---> D - A - D
3. I - IV - V - I---> D - G - A - D
4. I - V - IV - I---> D - A - G - D

Pola GERAK AKOR SUBSTITUSI

1. I - VI - II - V - I : contoh : C - Am - Dm - G - C
2. I - III - IV - V - I : contoh : G - Bm - C - D - G
3. I - II - V - I ; contoh : A - Bm - E - A
4. I - III - II - V - I ; contoh : C - Em - Dm - G - C
5. I - VII - VI - V - IV - III - II - V - I; contoh : G - D/F# - Em - D - C - Bm - Am - D - G
6. I - IV - III = VI -II - V - I; contoh : D - G - F#m - Bm - Em - A - D
7. I - VI - II - V - III - VI - II - V - I ;contoh : C - Am - Dm - G - Em - Am - Dm - G - C
dll......Akor substitusi banyak berkembang di jalur musik pop.

SUSUNAN NAMA AKOR MINOR.
Kadensa Nama Not Jenis
I---> Tonika 6 - 1 - 3 minor
II----> Supertonika 7 - 2 - 4 diminished
III----> Sub Median 1 - 3 - 5 Mayor
IV----> Sub Dominan 2 - 4 - 6 minor
V----> Dominan 3 - 5 - 7 Mayor
VI----> Median 4 - 6 - 1 Mayor
VII----> Leading Not 5 - 7 - 2 Diminished

contoh susunan Akor Minor :
la=Am ; Am - Bdim - C - Dm - E - F - G - Am
la=Dm ; Dm - Edim - F - Gm - A - Bes - C - Dm
la=Em ; Em - F#dim - G - Am - B - C - D - Em

Pola gerak Akor Minor yang sering digunakan diantaranya :
1. I - IV - I
2. I - V - I
3. I - IV - V - I
4. I - V - IV - I
--------------------
5. I - IV - VII - III - VI - II - V - I
6. I - VII - VI - V - I
7. I - VI - IV - I
dan jika lihat perkembangan musik di jalur pop, masih banyak pola yang dapat dikembangkan. semoga bermanfaat

Sejarah musik di Indonesia

Sejarah musik di Indonesia

Berbicara tentang sejarah musik, musik telah dikenal sejak jaman nenek moyang kita. Musik kerap kali mengiringi upacara – upacara adat tertentu. Indonesia sendiri memiliki beragam jenis musik, hal ini dipengaruhi banyaknya suku adat yang ada. Dari 17.508 pulau yang ada di Indonesia memiliki budaya dan jenis musik sendiri. Tak salah bila Indonesia menjadi negara kaya akan seni dan budaya, termasuk seni musik ini. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah musik Gamelan dan Keroncong. Sedangkan musik moderen yang paling populer adalah musik pop dan dangdut. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemapuan mendamaikan jiwa yang gundah, mempunyai terapi yang rekreatif dan munumbuhkan jiwa patriotisme

Jika menurut saya musik adalah sebuah irama yang berasal dari suatu alat musik yang dimainkan secara bersamaan. Terkadang musik juga bisa berasal dari bebunyian benda – benda yang dimainkan oleh sekelompok orang, contoh seperti kelompok – kelompok perkusi yang memainkan benda -benda yang bukan termasuk alat musik ( galon air, ember, botol, dll ).

Sejarah musik keroncong masuk di Indonesia dibawa oleh bangsa Portugis saat memasuki Indonesia. Pada awal tahun 1900 musik keroncong dianggap musik rendahan. Akan tetapi setelah tahun 1930 an musik keroncong mulai banyak digemari, saat itu dunia perfilman mulai menggabungkan musik keroncong dalam film – film yang diproduksi. Ketika itu musik keroncong terhubung dengan perjuangan kemerdekaan. Dan lagu keroncong yang sangat populer saat itu adalah Bengawan Solo ciptaan Gesang Martohartono yang ditulis pada tahun 1940. Lagu ini ditulis ketika Tentara Kekaisaran Jepang menguasai pulau Jawa pada Perang Dunia II. Tidak hanya populer dikalangan orang Jawa saja, akan tetapi lagu ini juga populer di kalangan tentara Jepang, ketika selesai perang lagu ini dibawa ke Negara asal nya dan mereka menyanyikannya di sana. Banyak penyanyi Jepang yang membuat best seller dengan lagu Bengawan Solo ini.

Dangdut, mejadi musik yang lebih modern dari Keroncong termasuk musik yang sangat banyak digemari di negeri ini. Walopun sebagian orang menganggap dangdut tergolong musik rendahan, namun tetap bertahan sampai sekarang. Dangdut juga tergolong musik dansa, dan sudah populer sejak tahun 1970 an. Dangdut memang sangat cocok dengan kondisi negara kita saat ini, dengan mengikuti irama musik dangdut seakan menghilangkan beban yang ada. Biarpun harga – harga melambung tinggi, goyang terus…tariik maang.. Dalam perkembangannya dangdut memang akrab ditelinga rakyat menengah ke bawah. Makin populer ketika muncul gelar Raja Dangdut ( Rhoma Irama ) dan Ratu dangdut ( Elvi Sukaesih ). Sampai sekarang musik dangdut masih sering terdengar ketika kita melintas dijalan – jalan perkampungan, perumahan bahkan di perkotaan. Sesekali saya saran kan dengarkan musik dangdut ini, tak usah malu..musik dangdut juga musik asli Indonesia. Dangdut is the music of my country seperti lagu Project P.

Sedangkan perkembangan musik Pop di Indonesia juga tak kalah cepat. Banyak sekali bermunculan band – band baru di Indonesia, dan semakin menambah semarak perkembangan musik di tanah air. Namun jika kita lihat sangat sedikit band – band yang mengusung musik daerah, apalagi dengan lagu bahasa daerah. Hampir tidak pernah kita temui. Namun begitu tetap juga ada sekelompok kecil yang tetap mempertahan kan musik daerah atau lagu dengan bahasa daerah, salah satunya adalah band dengan aliran Rock Funk de Java yang tetap mempertaha kan lirik lagunya dengan bahasa daerah. Waah…ini baru gebrakan, pengen tau seperti apa musik mereka…silahkan cari aja di google dengan mengetikkan keyword Funk de java. Satu lagi band yang mengusung musik – musik penggugah semangat anak muda untuk cinta Indonesia adalah Band Cokelat, pastinya sudah kenal kan..tak usah di uraikan profilnya..hehe

Dengan semakin berkembangnya musik di tanah air ini, harapannya semoga para pekerja musik di tanah air ini tetap mempertahankan budaya yang ada. Sehingga musik – musik daerah tetap bisa bertahan, walopun dengan sedikit sentuhan berbeda. Jika para pekerja musik bisa kreatif musik – musik daerah bisa dikembangkan atau mungkin diaransemen ulang dengan sedikit tambahan musik modern. Saya yakin hasilnya tetap enak didengar…saya inget teman saya pernah ngomong bahwa musik adalah bahasa universal..yang penting enak didengar, membuat kita rileks kenapa enggak..bagaimana dengan pendapat para sahabat??

Sumber dari Wikipedia dan beberapa sumber lain.

Selasa, 20 September 2011

Sekilas Mengenai Elfa Secioria


Elfa Secioria bukanlah nama panggung, melainkan nama asli dari pria kelahiran Garut, Jawa Barat, 20 Februari 1959. Pria yang nama lengkapnya Elfa Secioria Hasbullah Ridwan ini adalah komposer dan pencipta lagu kenamaan di Indonesia. Ia berasal dari keluarga yang concern dengan musik. Elfa kecil mulai berlatih piano sejak umur 5 tahun. Ayahnya, Hasbullah Ridwan, juga seorang pencinta jazz yang berprofesi sebagai polisi militer sekaligus konduktor dan pemain musik.

Tidak hanya memberi pendidikan musik bagi anaknya, Hasbullah Ridwan juga memberikan dukungan penuh dalam kehidupan bermusik Elfa. Di usia ke-delapan Elfa bergabung menjadi pemain piano dalam Trio Jazz Yunior Invade. Di usia remajanya, pada tahun 70-an Elfa tetap berkutat dengan dunia musik, tepatnya di Bandung. Selain mengikuti Piano Privat 1 dan 2, ia juga mempelajari musik simfoni dan mempelajari Aransemen Orkestra.

Adalah Kapten Anumerta F.A Warsono, pimpinan Orkes Simfoni Angkatan Darat Bandung yang membimbing Elfa dalam mempelajari teori, komposisi, karakter instrumen, sampai sejarah musik. Elfa Secioria, seorang jenius di bidang musik pernah tampil dengan mata tertutup saat berusia 11 tahun. Dan di umurnya yang ke-19, ia membentuk kelompok vokal bernama Elfa’S Singer dan telah memenangi delapan Grand Champion festival paduan suara luar negeri. Bahkan, sampai saat ini, predikat grand champion mereka, untuk kategori pop dan jazz, belum tergeser selama lima kali perhelatan.

Karirnya sebagai pengaransir musik dibuktikan pada ASEAN Song Festival di Bangkok. Saat itu Elfa menyabet piala sebagai Pengaransir Terbaik. Dua tahun kemudian, di acara yang sama ia kembali meraih pengahargaan Pengaransir Terbaik dan Lagu Terbaik. Lagu yang dibawakannya kala itu adalah “Detik Tak Bertepi” yang dinyanyikan Christine Panjaitan, yang mana lagu itu diaransemen ulang dan dinyanyikan kembali oleh penyanyi jazz muda, Andien, untuk album pertamanya. Di festival tersebut makalah yang berjudul Saluang, Pupuit, Talempong, Gandang (Minangkabau) Indonesia yang ia buat juga memperoleh pujian dari para peserta lain.

Penghargaan sebagai The Best Performer juga pernah diraihnya ketika lagu “Kugapai Hari Esok” yang dinyanyikan Harvey Malaiholo berkumandang pada Golden Kite Festival di Malaysia tahun 1984. Selama kariernya, Elfa sudah 14 kali menjadi pengaransir orkes Telerama dan untuk Candra Kirana di TVRI.

Banyak penyanyi kawakan yang lahir dari tangan Elfa Secioria yang turut memberi warna dalam kancah musik tanah air. Lewat Elfa Music Studio (EMS), yang didirikannya di Bandung pada tahun 1981 –dan kini berkembang ke Yogyakarta, Garut, Jakarta, Surabaya, dan Denpasar– telah dicetak sejumlah musisi andal. Sebut saja Trie Utami, Ruth Sahanaya, Yana Julio, Rita Effendy, Lita Zein, Agus Wisman, Uci Nurul, Yovie Widiyanto hingga penyanyi muda Sherina dan Andien

Elfa yang anak didiknya sempat terserang swine flu saat acara ASIAN Choir Games di Korea Selatan, punya pengalaman unik dalam mengaransemen musik. Di tahun 1983, ia pernah ngebut mengaransemen 17 aransemen musik selama tujuh jam di dalam pesawat. Dalam perjalanan karirnya, pengalaman yang menurutnya paling berkesan adalah ketika ia menjadi konduktor pada orkes simfoni Yamaha di Budokan Hall, Tokyo. Ketika itu, ia merasakan tepuk tangan penonton yang bunyinya seperti hujan dan membuatnya merinding.

Elfa memiliki seorang isri bernama Vera Sylviana Yachya, putri keluarga Ny. Usman Yachya, yang juga anggota Elfas Big Band Voice, yang ia nikahi pada tanggal 8 Juni 1991. Hingga kini, ia dikarunia empat orang anak, yakni Hariza Ivan Camille, Raisa Ivan Cavell, Cesyl Athaya Fauziyya, dan si bungsu Cheryl Lunetta Salsabiila.

Indonesia kelihangan salah satu putra terbaiknya di bidang musik pada Sabtu, 8 Januari 2011. Elfa Secioria meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Jaya Cempaka Putih, Jakarta.

Biografi Singkat Nama : Elfa Secioria Hasbullah Ridwan Lahir : Garut, Jawa Barat, 20 Februari 1959 Pendidikan : SD, Bandung (1971), SMPN IX, Bandung (1974), SMAN III, Bandung (1977), Akademi Teknologi Nasional, Bandung (Tingkat II, 1980) Karier : Ketua Elfa Music Studio (1981 s/d sekarang), Direktur Musik Jazz Corner Bandung (1983 s/d sekarang), Kepala Sekolah Pop Music Mate, Jakarta (1982 s/d sekarang) Penghargaan : Pemenang 8 Grand Champion pada festival paduan suara di luar negeri, Pengaransir terbaik di ASEAN Song Festival di Bangkok (1982), The Best Arranger dan The Best Song pada ASEAN Song Festival di Bandung (1984), The Best Performer pada the Golden Kite Festival di Malaysia (1984).

Jumat, 16 September 2011

Pengaruh Musik pada Emosi dan Fisik


Pengaruh Musik pada Emosi dan Fisik

Mungkin Anda tak menyadari, manusia ternyata tak bisa dipisahkan dengan musik. “Setiap orang lahir dengan nada, dan frekuensinya sendiri. Dan, sifatnya genetik. Namun, faktor lingkungan juga memberi pengaruh besar. Misalnya saja seseorang berada di lingkungan musik dangdut, tentu akan sulit berada di lingkungan musik klasik misalnya,” jelas Dian Natalia, B. Mus. Ed dari Institut Musik Daya Indonesia. Maka, jangan heran juga jika kadang Anda bisa menikmati suatu jenis tertentu, tapi sulit menikmati jenis musik lainnya. Atau, saat mendengarkan sebuah lagu, tiba-tiba Anda merasa sangat ‘klik’ dan attached dengan lagu tersebut. Itu bukti nyata Anda memiliki ‘tuned’ atau ‘chemistry’ yang sama pada lagu tersebut.

Seperti ilmu pengobatan timur yang memiliki konsep simpul energi atau cakra, frekuensi atau gelombang musik juga tak terlihat. Namun, efeknya dengan nyata bisa terlihat. “Seperti handphone, kita tak melihat gelombang suara tapi bisa saling berkomunikasi. Begitu juga dengan musik,” imbuh Dian lagi. Anda tentu tahu, tubuh manusia 70 persen lebih terdiri dari air. Maka, gelombang bunyi yang kita dengar akan langsung berpengaruh terhadap tubuh secara fisik dan spiritual. Musik juga bisa memberi ketenangan jiwa yang memengaruhi kesehatan fisik dan tubuh. Secara nyata, musik bisa mengurangi stres dan memberi manfaat kesehatan seperti menurunkan tekanan darah, memperbaiki sistem pernafasan, mengurangi detak jantung dan meningkatkan kemampuan kardio serta mengurangi tekanan pada otot dan melemaskannya. Secara umum, musik bisa membantu memaksimalkan perkembangan otak dan saraf.

Terapi musik terbukti efektif meningkatkan metabolisme tubuh. Ia bisa menambah bobot, membantu perkembangan bayi prematur, serta mengurangi kegelisahan dan nyeri sebelum operasi. Musik bahkan bisa membantu seseorang yang telah didiagnosa kanker dalam masa pengobatan. Anak-anak berkebutuhan khusus dan memiliki kelambatan pertumbuhan fisik, emosional dan kognitif seperti pada anak autis dan keterbelakangan mental juga sangat baik mendapatkan terapi musik. Karena, mereka bisa menambah kekuatan fisik dan mobilitas, serta belajar mengekspresikan perasaan tanpa menyakiti orang lain. Dengan beraktivitas musik, anak-anak juga bisa mendapatkan manfaat perbaikan akademis, meningkatkan memori jadi lebih baik serta membantunya menyelesaikan masalah.

Anda tentu sering mendapat saran agar banyak mendengarkan karya Mozart saat berada dalam kondisi hamil. “Terapi musik pada ibu hamil, tidak hanya memberi motivasi dan memberi ketenangan. Tapi, juga merangsang pertumbuhan janin. Setiap detik, janin pasti tumbuh, sel-sel berkembang termasuk pertumbuhan otak,” urai Dian yang memberi terapi musik di RSIA Kemang dan Tirtayu Healing Center.

Bagi para lanjut usia, musik memperbaiki kondisi memori penderita dementia, Alzheimer, dan Parkinson. Khusus lansia, terapi musik bersifat membangkitkan kenangan indah, memberi motivasi bergerak dengan tari dan musik untuk memperbaiki kondisi fisiknya. Pada penderita stroke, musik bisa melatih kemampuan motorik kasar dan halus melalui ritmik dan struktur musik yang mendukung pergerakan tubuh, latihan vokal/menyanyi untuk otot bicara dan musik untuk melatih kemampuan kognitif (daya ingat).

Profil EMS Depok

Musik adalah bahasa dunia yang bersifat universal tanpa membedakan suku,agama,rasmaupun gender.Melalui musik kita dapat mengisi kehidupan dengan lebih harmoni dan berfikir positif.Elfa Secioria adalah musisi bertangan dingin yang sudah meraih banyak penghargaan nasional ataupun internasional melalui karya-karyanya. Diakui atau tidak, lewat tangan Elfa, setidaknya, banyak penyanyi tangguh yang lahir dari tangannya turut memberi warna dalam khazanah musik tanah air.Lewat Elfa Music Studio (EMS), misalnya, yang didirikannya di Bandung pada tahun 1981 --dan kini berkembang ke Yogyakarta, Garut, Jakarta, Surabaya, DEPOK dan Denpasar-- telah dicetak sejumlah musisi andal. Alumni EMS yang namanya mencuat, sebut saja Trie Utami, Ruth Sahanaya, Yana Julio, Rita Effendy, Lita Zein, Agus Wisman, Uci Nurul, Yopie Widiyanto hingga penyanyi muda Sherina dan Andien.Segudang prestasi pun telah banyak diraihnya. Di pentas musik bertaraf internasional, nama Elfa Secioria seakan menjadi jaminan mutu. Cukup banyak, tentunya, untuk disebutkan satu persatu, setelah hampir 38 tahun berkiprah di dunia musik.Walaupun Elfa sudah tiada tetapi melalui lembaga musiknya yang bernama Elfa Music School, kami tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan pendidikan musik yang berkualitas sesuai standar dari Elfa yang sudah diakui kredibilitasnya secara nasional atau internasional.Maka dari itu kami; EMS DEPOK hadir menyelenggarakan kursus musik(piano, gitar, bass, biola, saxophone, drum ) dan vokal dengan standarisasi nasional dari Elfa.Mari bergabung dengan kami!!Kami berlokasi di : Jl. Tole Iskandar Kav.59 Pancoran Mas , Ruko PASAR SEGAR Blok. RA-1 no.10, DEPOK Depok, Indonesia Telp. : 021-77823775 , Fax : 021-77823779.